2

Waktunya Tuhan

Beberapa hari yang lalu saya selesai membaca sebuah buku berjudul Happier than God, karya Neale Donald Walsch.  Pada prinsipnya buku ini mengajak pembacanya untuk menyadari kekuatan the law of attraction, seperti halnya buku-buku serupa seperti The Secret. Namun, satu hal yang cukup membedakannya dari The Secret adalah penekanan ke’Tuhan’an dari Tuhan. Dalam The Secret (setidaknya yang pernah saya baca dan saya pahami), seakan-akan kitalah ‘Tuhan’ dari hidup kita. bahkan salah satu perumpamaan yang saya ingat adalah, ibaratnya kita seperti Aladdin yang memiliki Jin untuk memenuhi semua keinginannya. Tentu saja jika kita menganalogikan ‘kekuatan terbesar’ di alam ini sebagai ‘jin’ dalam film Aladdin, kesan yang didapat adalah ‘kekuatan terbesar’ itu ada di bawah kekuasaan kita. Akhirnya, ketika kita mempercayai dan mengimani bahwa ‘kekuatan terbesar’ itu adalah Tuhan, maka kita akan menarik kesimpulan yang keliru bahwa kita dapat memerintah Tuhan. Ya, setidaknya menurut saya adalah hal yang salah ketika kita berpikir bahwa kita bisa memerintah Tuhan.

Continue reading